Perasan cinta tak semudah benang terluruskan.
Terlalu rumit akal berfikir.
Namun indah dirasa sang hati.
Untukmu yang telah mengetuk sang hati.
Terlihat wajahmu di tiap untaian bait yang tertuju.
Kau membuka jendela dalam hati.
Aku merasanya, namun cukup dirimu saja yang merasa.
Aku tak mau, Tapi tak semudah menafikan sebuah ucapan.
Karena perasaan adalah rasa.
Saat aku, Kau dan perasaan saling menafikan sebuah rasa.
Fahrun.N
#Lamongan, Januari 2018
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2018
(9)
-
▼
Januari
(9)
- Kau menganggap ku buruk? KU BURUK BURUKKAN AKU AKU...
- Puisiku Mencapainya Namun kini, Puisiku tak tahu a...
- Apakah aku hanya melihat kisahmu di masa lalu? Nya...
- Bahkan terlalu sakit tuk merasa menyapa tak mampu...
- Hidup bukan tentang cinta Namun, perasaan terus me...
- Perasan cinta tak semudah benang terluruskan. Terl...
- Sudah kuduga, Nyatanya terbukti. Sebuah kalimat te...
- Aku menjauh bukan terpaksa. Sudah lama ku katakan,...
- Saat luka pernah mencoba Laluan indah hanyalah dus...
-
▼
Januari
(9)
Kau menganggap ku buruk? KU BURUK BURUKKAN AKU AKU BUKAN BURUK BURUK BUKAN? Lebih tepatnya aku ingin terlihat bahagia Bukan mengumbar ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar